Allegri Mengubah Kebencian Menjadi Cinta
Massimiliano Allegri datang ke Juventus sebagai pengganti Antonio Conte yang telah mempersembahkan tiga trofi scudetto beruntun,
dan fans pun menghujaninya dengan kritikan di awal musim yang akhirnya berbalik sudah. Namun jelang
musim berakhir, Allegri mengubah kebencian tersebut menjadi cinta.Memastikan scudetto empat kali beruntun, Juve di ambang menjadi treble winners
setelah melaju ke final Liga Champions dan Coppa Italia. Allegri tak
banyak mengubah sistem permainan Juventus ala Conte, dan hanya
memasukkan idenya di variasi taktik yang berbeda.
“Saya pikir tiga tahun bersama Conte menciptakan fondasi yang kokoh,
memberikan inti di skuad dengan bagus. Kemudian tahun-tahun itu berkembang hingga Juve bisa
mengatasi laga-laga sulit. Allegri fantastis menangani segalanya, tanpa
mengubah apapun,” puji eks bek Juventus, Alessandro Birindelli kepada Tuttomercatoweb, Jumat (15/5/2015). Pertama kali Allegri tiba di Turin, semua berlawanan dan bertentangan
dengannya, tapi ia menelan mentah-mentah semua itu. Dia selalu memberi
kepercayaan, keberanian dan motivasi kepada tim yang sempat hilang
sebelum sampai ke sini – final Liga Champions
“Untuk pekerjaannya, apapun itu dia selalu bekerja keras, berusaha yang terbaik untuk tim. Jika semua pekerjaan ada rencana bagus, dan bekerja dengan cinta, determinasi dan gairah, maka akan meraih hal-hal penting.
“Untuk pekerjaannya, apapun itu dia selalu bekerja keras, berusaha yang terbaik untuk tim. Jika semua pekerjaan ada rencana bagus, dan bekerja dengan cinta, determinasi dan gairah, maka akan meraih hal-hal penting.
Komentar
Posting Komentar